Pretest Modul 1 PGP

  1. Roni selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan selalu dikumpulkan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kondisi ini menggambargan adanya motivasi diri Roni yang…
    a. ingin mendapatkan pujian dari temannya dan berusaha menjadi anak yang bertanggung jawab
    b. ingin menghargai dirinya sendiri dan juga ingin dihargai oleh guru maupun teman-temannya
    c. ingin mendapatkan penghargaan dari gurunya dan ingin menjadi teladan bagi teman-temannya.
    d. tidak ingin mendapatkan teguran dari gurunya dan ingin menjadi anak yang bertanggung jawab.
    e. ingin menghargai dirinya sendiri dengan nilai-nilai yang dipercayanya dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

  1. Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak. Pada tiap periode usia anak memiliki kekhususan yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam proses belajar. Pada periode Wirama, anak mulai menata bagaimana agar masa depannya senantiasa seirama dengan sesama dan semesta. Anak dipaparkan pada keputusan-keputusan mengenai bagaimana menebalkan jati dirinya di tengah masyarakat dan lingkungan. Mereka sadar bagaimana membawa diri sebagai manusia yang merdeka. Mereka sadar betul bahwa ini hidup mereka, ini negara-bangsa-dan tanah air mereka. Apa yang sebaiknya guru lakukan pada periode ini?
    a. Guru berupaya fokus pada pemberian akses dan penyediaan pengalaman belajar agar anak makin merdeka dalam mengeksplorasi “dunia”nya (diri, sesama, dan lingkungan di dekatnya).
    b. Guru melanjutkan pendidikan untuk mengakomodasi kebutuhan perkembangan jasmani dan indera mereka yang belum usai, serta mulai fokus dalam menuntun proses berpikir anak agar mereka semakin selaras (seirama) dengan sesamanya dan lingkungannya.
    c. Guru menuntun dan menantang anak dalam hal pengelolaan diri dan pengenalan potensi dirinya.
    d. Guru menuntun anak untuk melakukan, membiasakan, menginsyafi, hingga akhirnya menyadari mengapa mereka (misalnya) melakukan kebiasaan baik yang mereka lakukan di sekolah, bukan sekedar menuruti/mengikuti suatu aturan/kebiasaan saja.

  1. Untuk mewujudkan sekolah ramah anak, seorang guru penggerak menyusun rencana perubahan dengan menerapkan “inkuiri apresiatif” secara menyeluruh sehingga diketahui hal-hal di sekolah yang dapat mendukung terwujudnya sekolah ramah anak tersebut. 
    Hal pertama yang harus Anda ketahui sebelum beranjak ke langkah berikutnya dalam rencana perubahan yang Anda susun adalah ….
    a. Apa saja kekuatan sekolah saat ini yang dapat membantu mewujudkan sekolah ramah anak?
    b. Siapa saja yang akan terlibat dalam program sekolah ramah anak ini?
    c. Berapa lama program sekolah ramah anak ini akan dijalankan?
    d. Mengapa sekolah ramah anak perlu diwujudkan?
    e. Apa yang dipahami oleh komunitas sekolah sebagai sekolah ramah anak?

  1. Apa yang harus dilakukan guru jika menemui anak yang mengalami hambatan dalam pencapaian pembelajarannya?
    A. membimbing anak untuk selalu giat dalam belajar
    B. membuat sebuah kegiatan ekstrakurikuler yang disenangi anak.
    C. membuat program pembelajaran yang mudah dipahami oleh anak.
    D. melaksanakan pembelajaran diselingi permainan agar anak mudah memahami pembelajaran.
    E. menngarahkan anak untuk menemukan cara belajar sesuai dengan kodrat.

  1. Ibu Dahlia sebagai Guru Penggerak senantiasa memunculkan gagasan segar dan tepat guna. Ia juga pantang menyerah serta jeli melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pembelajaran murid.
    Nilai guru penggerak yang sudah dimiliki oleh ibu Dahlia adalah ….
    a. Inovatif
    b. Kolaboratif
    c. Mandiri
    d. Berpihak kepada peserta didik

  1. Bagian dasar dari segitiga restitusi bertujuan untuk mengubah identitas anak dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Berikut ini adalah kalimat yang mungkin dapat dikatakan pada anak:
    1) “Bapak/Ibu tidak tertarik mencari siapa yang salah, tapi Bapak/Ibu ingin mencari solusi dari permasalahan ini”.
    2) “Kita bisa menyelesaikan ini”.
    3) “Kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu”
    4) “Kamu mau jadi orang yang seperti apa?”
    Kalimat mana yang paling tepat Anda pilih untuk meyakinkan anak agar ia menjadi reflektif?
    a. 2 dan 4
    b. 2 dan 3
    c. 1 dan 4
    d. 1 dan 2
    e. 3 dan 4

  1. Anda sudah menyusun sebuah rencana perubahan dan melakukan Aksi Nyata dengan mengidentifikasi dan mengapresiasi yang terbaik dari apa yang telah ada. Pernyataan di atas menggambarkan tindakan yang …
    a. memusatkan perhatian pada tujuan/ keinginan.
    b. mengungkap fakta yang positif dari anggota komunitas yang telah dilakukan sekolah.
    c. mengarahkan perhatian ke arah yang positif.
    d. mendorong tindakan dan perubahan nyata.
    e. menggunakan pola pendekatan berbasis kekuatan.

  1. Salah satu dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah berkebhinekaan global. Manakah pernyataan di bawah ini yang termasuk ke dalam berkebhinekaan …
    a. Murid mampu berinteraksi secara positif antar sesama, memiliki kemampuan komunikasi interkultural, serta mampu memaknai pengalamannya di lingkungan majemuk sebagai kesempatan pengembangan dirinya.
    b. Murid mampu menyaring informasi, mengolahnya, mencari keterkaitan berbagai informasi, menganalisa serta membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut.
    c. Murid mampu berkolaborasi dengan orang lain dan secara proaktif mengupayakan pencapaian kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang yang ada dalam masyarakatnya.
    d. Murid mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan di sekitarnya.

  1. Anda melakukan ko-kreasi melalui langkah-langkah BAGJA, dengan mendefinisikan sekolah di masa depan menjadi sekolah yang ramah sampah, dan dapat memanfaatkannya, serta warga sekolah mempunyai kemampuan untuk melakukan itu semua. Hal ini menggambarkan kegiatan pada pada langkah :
    a. Jabarkan Rencana
    b. Buat Pertanyaan
    c. Gali Mimpi
    d. Atur Eksekusi
    e. Ambil Pelajaran

  1. Ki Hadjar Dewantara mengatakan “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut di selaraskan lebih dahulu”
    Maksud dari kata “barang-barang” dari pernyataan KHD adalah …
    a. sebagai simbol untuk Menolak pengaruh pengaruh dari luar yang masuk ke bangsa Indonesia yang dapat mengganggu perkembangan bangsa dalam mengahadapi kecakapan abad 21.
    b. sebagai simbol dalam Memanfaatkan semua potensi yang dimiliki siswa untuk mencapai kehidupan yang bermasyarakat dan berbudaya seluas luasnya.
    c. sebagai simbol untuk Menggali potensi yang di miliki oleh setiap siswa dalam menuntun perkembangannya dalam berkehidupan bermasyarakat.
    d. sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat ditiru, namun selalu menjadi pertimbangan dan memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
    e. sebagai simbol untuk Memfasilitasi siswa dalam mencapai kodrat alam dan kodrat zaman.

  1. Dalam aksi nyata, Anda diminta menerapkan pemahaman Anda terkait budaya positif di kelas. Anda menemukan murid Anda di kelas sebagian besar kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Anda. Berikut ini aktivitas-aktivitas yang mungkin dapat dilakukan:
    1) Memberikan penguatan positif atau bujukan kepada murid agar murid yang kurang bersemangat dapat mengikuti setiap aktivitas pembelajaran di kelas dengan baik
    2) Mengadakan program rewards untuk murid yang berprestasi
    3) Menciptakan Program Kebajikan yang berkaitan dengan semangat belajar murid
    4) Pembentukan keyakinan Kelas melalui poster-[oster nilai kebajikan tentang semangat belajar
    Berdasarkan aktivitas/program di atas, program aksi nyata mana yang Anda akan pilih agar murid Anda dapat belajar dengan aman dan nyaman?
    a. 2 dan 3
    b. 1 dan 2
    c. 3 dan 4
    d. 2 dan 4
    e. 1 dan 3

  1. Proses Inkuiri Apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid. Dari sana kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Rumusan visi yang tepat adalah …
    a. mewujudkan generasi yang memiliki karakter, memiliki prestasi, dan menguasai iptek
    b. menyediakan suasana positif, aman dan membangkitkan minat murid untuk menjadi pemelajar mandiri sepanjang hayat dalam mencapai potensi terbaiknya.
    c. mewujudkan insan Indonesia berbudi pekerti luhur, peduli, berbudaya, berwawasan lingkungan, unggul dalam prestasi, serta kompetitif dalam dunia global.
    d. mencetak murid unggul dalam prestasi, berkarakter, berbudaya, peduli lingkungan, berwawasan global yang dilandasi iman dan takwa.
    e. menciptakan lulusan bertaraf internasional dengan kualitas diri yang tinggi dalam aspek kepribadian, akademis dan non akademis

  1. Anda memahami bahwa budaya positif di kelas memberikan manfaat yang penting dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi murid. Anda berkeinginan untuk mewujudkan budaya positif ini di lingkungan sekolah secara keseluruhan.
    Selanjutnya Anda berencana melakukan tindak lanjut dalam mewujudkan budaya positif ini di sekolah Anda. Cermati pilihan rencana tindak lanjut berikut.
    1) berbagi pemahaman dan diskusi dengan komunitas belajar di sekolah tentang budaya positif
    2) melakukan kolaborasi yang baik dengan Kepala Sekolah dalam membuat peraturan dan konsekuensi yang disepakati murid
    3) berbagi pengalaman dan pembelajaran selama mempraktikkan aksi nyata budaya positif di kelas
    4) mempraktikkan segitiga restitusi di kelas secara mandiri
    Menurut Anda, rencana mana yang baik dalam mewujudkan budaya positif di sekolah Anda?
    a. 1 dan 2
    b. 2 dan 4
    c. 2 dan 3
    d. 1 dan 4
    e. 1 dan 3

  1. Anda telah selesai melaksanakan manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif. Ide cemerlang dengan kesuksesan ini tentu haruslah bermanfaat. Apa yang akan Anda lakukan kemudian?
    a. Membuat dokumentasi hasil Aksi Nyata agar rapi.
    b. Menyusun BAGJA sesuai langkahnya.
    c. Melaporkannya kepada Kepala Sekolah.
    d. Meminta masukan/kritik dari teman.
    e. Menyusun sebuah refleksi melalui teknik 4P/4F dan mendiseminasikan kepada komunitas.

  1. Tono yang tidak mengerjakan tugas. Kemudian terjadilah percakapan Tono dan gurunya, sebagai berikut:
    Guru: “Tono, tahukah kamu kalau hari ini ada tugas yang harus dikumpulkan?”
    Tono: “Tahu Pak!”
    Guru: “Kamu tidak mengerjakan tugas, apakah kamu sudah mengerti konsekuensi yang harus dilakukan bila tidak mengerjakan tugas?”
    Tono: “Paham Pak, saya harus tinggal kelas pada jam istirahat nanti dan mengerjakan tugas ketertinggalan saya.”
    Guru: “Ya, benar, nanti pada saat jam istirahat kamu harus tinggal di kelas untuk menyelesaikan tugas yang harus dikumpulkan. Saya tunggu”
    Berdasarkan kasus tersebut, posisi kontrol apa yang diambil oleh guru dalam pendekatannya kepada Tono?
    a. Teman
    b. Pembuat merasa bersalah
    c. Manajer
    d. Pemantau
    e. Penghukum

  1. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan budi pekerti dapat dilatih dengan menggunakan permainan anak-anak, seperti permainan cublak-cublak suweng yang  dapat melatih….
    A. olah tenaga
    B. olah pikir
    C. olah semangat
    D. olah raga
    E. olah rasa

  1. KHD menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak, untuk itu posisi guru di dalam kelas harus bertindak …
    a. memberikan penghargaan dan hukuman kepada anak melalui kegiatan yang dapat menstimulus anak semangat belajar.
    b. menuntun anak untuk menemukan arah dan cara yang tepat untuk mencapai tujuan pendidikan.
    c. melaksanakan evaluasi pembelajaran yang selalu menilai kesesuaian pencapaian prestasi anak ketika belajar.
    d. menyusun program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh anak secara menyeluruh sehingga menjadikan anak yang berprestasi.
    e. memastikan pencapaian anak dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan yang di telah ditetapkan sebagai capaian kurikulum.

  1. Sebagai guru penggerak yang menarapkan kepemimpinan pembelajaran, rencana manakah yang paling tepat untuk mewujudkan wellbeing dalam ekosistem sekolah?
    a. Membuat lingkungan kelas yang aman, nyaman, menyenangkan namun tetap menantang dan relevan bagi siswa.
    b. Melakukan pengembangan diri dan rekan sejawat melalui kegiatan di kelompok kerja
    c. Menggerakkan komunitas praktisi di sekolah untuk merencanakan kegiatan
    d. Mengambil pelajaran dan mengasah keterampilan metakognitif untuk menciptakan pembelajaran yang efektif
    e. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk meningkatkan kompetensi

  1. Anda baru saja ditugaskan menjadi Pembina Pramuka di sekolah. Lewat penyelidikan mandiri, Anda menghadapi tantangan yaitu menurunnya tingkat partisipasi siswa di sekolah terhadap kegiatan Pramuka. Siswa lebih tertarik pada kegiatan lain seperti olahraga dan seni, padahal Pramuka merupakan wahana pembentukan karakter siswa. Menurut Anda, agar kegiatan Kepramukaan bisa menarik minat siswa banyak hal yang harus dibenahi pada Ektrakulikuler Pramuka agar kegiatan Kepramukaan bisa menarik minat siswa.
    Dari daftar tindakan di bawah ini, manakah yang menjadi tindakan PERTAMA dalam rencana Anda?
    a. Membuat promosi melalui poster-poster mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam Ekstrakulikuler Pramuka
    b. meminta pendapat guru-guru untuk menemukan jalan keluar permasalahan mengenai menurunnya partispasi siswa dalam mengikuti kegiatan Pramuka
    c. Mengumpulkan data otentik yang menunjukkan bahwa menurunnya partispasi siswa dalam mengikuti kegiatan Pramuka adalah masalah
    d. membuat peraturan dan kebijakan berkaitan dengan persoalan menurunnya partispasi siswa dalam mengikuti kegiatan Pramuka
    e. Memberikan reward kepada siswa yang berpartispasi aktif dalam mengikuti kegiatan Pramuka

  1. Mengenai pendidikan dengan perspektif global, KHD menyebitkan bahwa guru hendaknya…
    A. menyatukan konten pegetahuan dan budaya indonesia dengan konten dan budaya asing
    B. meniru konten pengetahuan yang yang terkini sesuai dengan perkembangan zaman
    C. mengambil bahan-bahan dari budaya luar yang dapat memperkembangkan dan/atau memperkaya kebudayaan kita sendiri.
    D. membawa budaya indonesia agar dikenal secara luas di dunia luar
    E. mengadopsi muatan atau konten pengetahuan dari luar yang sesuai dengan nilai kemanusaiaan dan konteks budaya yang ada di Indonesia